Secara rutin mereka mendapatkan pendampingan tim ahli (Dokter, Psikiater, Psikolog).
Meskipun IQ mereka terbatas (35 -75) namun tetap diberi kesempatan untuk mencapai hasil belajar secara maksimal (belajar di kelas), belajar mengelola kantin dan kios
mereka juga dibekali dengan keterampilan: otomotif (cuci motor), memasak, menjahit, menenun,meronce dan merawat diri sendiri.